1. Manual terapi : yaitu suatu teknik spesifik dengan menggunakan tangan yang ditujukan pada persendian atau jaringan lunak disekitar persendian yang mengalami kelainan.

   Tujuan dari pengobatan dengan teknik ini ialah

   1. Meningkatkan ruang gerak sendi (Range Of Motion)
   2. Mengurangi rasa sakit
   3. Rileksasi otot
   4. Memfasilitasi gerakan dan
   5. Memperbaiki fungsi persendian

   Adapun teknik yang digunakan ialah

   1. Mobilisasi : Merupakan suatu teknik menggerakkan persendian secara pasif yang dilakukan fisioterapis dengan kecepatan rendah dan dapat dikontrol pasien sehingga sewaktu waktu pasien dapat menghentikan gerakan tersebut.
   2. Manipulasi : Merupakan suatu teknik menggerakan persendian secara pasif yang dilakukan oleh fisioterapis dengan kecepatan tinggi, amplitudo pendek, sehingga pasien tidak dapat menghentikannya.

2. Manual Lymph Drainage Vodder (MLDV): adalah teknik manual yang lembut dan tidak invasif yang memiliki efek yang kuat terhadap tubuh. Penelitian di Australia, Eropa dan Amerika Utara telah membuktikan keampuhannya sebagai pengobatan yang berdiri sendiri dan atau dikombinasikan dengan jenis terapi lainnya. Dikembangkan di Perancis pada tahun 1932 oleh Emil dan Estrid Vodder MLD telah berkembang menjadi teknik manual yang paling terkenal untuk membantu mempercepat aliran cairan limfe (getah bening) dan membantu mengevakuasi kelebihan cairan dijaringan melalui Sistema limfe. Kulit diregangkan dan digerakkan dengan cara tertentu, berdasarkan prinsip ilmiah dan fisiologis yang telah terbukti dapat melancarkaan aliran cairan limfe (getah bening). Teknik ini jika dilakukan dengan benar dengan tekanan, arah dan kecepatan yang benar, dapat dipergunakan untuk menangani pembengkakan, baik yang terlihat (visible edema) maupun yang tidak terlihat (non visible edema).

   Adapun tujuan dari MLDV ialah

   1. Mempercepat regenerasi sel
   2. Meningkatkan immunitas
   3. Merangsang saraf parasimpatis

3. Massage.

   Merupakan teknik pemijatan yang dilakukan pada jaringan tubuh yang mengalami cidera, seperti keadaan terkilir (sprain/strain), ketegangan /nyeri otot dan lain-lain. Teknik pemijatan yang dilakukan antara lain: stroking, effleurage, kneading, rolling, petrissage, friction, dan lain-lain.

    

4. Exercise Therapy.

   Merupakan teknik pengobatan dengan menggunakan modalitas latihan khusus. Metode latihan yang kami berikan antara lain:

   1. Bobath Exercise: Merupakan teknik terapi latihan yang dikembangkan oleh Dr. Karel Bobath dan istinya Bertha Bobath. Teknik ini biasanya digunakan pada kasus-kasus neurologi (saraf) antara lain Cerebral Palsy dan Stroke.
   2. Proprioceptive Neuromuscular Fascilitation (PNF): merupakan teknik terapi latihan yang dikembangkan oleh Herman Kabath. Teknik terapi latihan ini biasanya digunakan pada kasus-kasus kelemahan otot, pemendekan otot//persendian, gangguan koordinasi dan lain-lain.
   3. Schroth Technique: suatu teknik terapi latihan yang diberikan pada penderita scoliosis (pembengkokan tulang punggung ke samping).

5. Chest Physiotherapy

   Merupakan teknik fisioterapi yang digunakan untuk kasus-kasus gangguan saluran pernapasan. Teknik yang digunakan antara lain:

   1. Postural Drainage
   2. Chest Percussion
   3. Chest Vibration
   4. Deep Breathing
   5. Coordinated Breathing
   6. Coughing
   7. Pursed Lip Breathing
   8. Huff Cough
   9. Pursed Lip Breathing
   10. Diaphragmatic Breathing

Kasus-kasus penyakit yang kami tangani antara lain:

1. Kasus Orthopaedi (tulang):

   • Nyeri/kekakuan persendian dan otot

   • Pre dan pos operatif patah tulang

   • Cacat bawaan, dll

2. Kasus Neurologi (saraf):

   • Stroke

   • Para/tetraplegia

   • Parkinson

   • Nyeri Kepala

   • Bell’s Palsy (wajah merot), dll

3. Kasus Pediatri (anak):

   • Cerebral Palsy

   • Gangguan Tumbuh Kembang

   • Cacat bawaan, dll

4. Kasus Geriatri (ketuaan):

   • Kekakuan persendian dan kelemahan yang disebabkan faktor ketuaan.

   • Gangguan keseimbangan, dll

5. Kasus Kardiopulmonal (jantung dan Paru):

   • Rehabilitasi jantung

   • Batuk berdahak

   • Asma, dll

6. Kasus Pembuluh darah dan pembuluh Limfe:

   • Varises

   • Pos Thrombotic Syndrome, dll

   • Lympedema (pembengkakan akibat gangguan pembuluh limfe)

7. Kasus THT:

   • Sinusitis

   • Tinitus (telinga berdengung)

8. Kasus Kesehatan Wanita:

   • Kelemahan Otot Dasar Panggul

   • Kelemahan Otot Perut Paska Persalinan

   • Gangguan Laktasi

   • Nyeri Menstruasi, dll

9. Kasus Olah Raga:

   • Sprain/Strain (terkilir)

   • Ruptur otot/tendon (kerobekan otot/tendon), dll